nama : Indah Bunga Saputri
kelas : 3 PA 03
NPM : 13510490
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI
- Klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakit jiwa, tetapi dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuan-tujuannya, membuat keputusan dan secara umum bisa bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri dan terhadap hari depannya.
- Konseling dipusatkan pada keadaan sekarang dan yang akan dating.
- Klien adalah klien dan bukan pasien. Konselor bukanlah tokoh otoriter namun adalah seorang pendidik dan mitra dari klien dalam melangkah bersama untuk mencapai tujuan.
- Konselor tidaklah netral secara moral atau tidak bermoral, melainkan memiliki nilai-nilai perasaan dan normanya sendiri, meskipun konselor tidak perlu memaksakan hal ini kepada klien namun ia juga tidak menutupinya.
- Konselor memusatkan pada perubahan perilaku tidak hanya menumbuhkan pengertian.
METODE
Konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih memperhatikan masalah sehari-hari klien, lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan transferens, lebih menekankan pada situasi yang riil, lebih kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih menjelaskan atau menerangkan dan lebih sedikit kekaburannya.
Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :
- Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short term”
- Sedangkan psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and orther severe emotional problems and longterm.
MODEL KONSELING DAN PSIKOTERAPI
Pandangan penganut aliran Freud tentang sifat manusia pada
dasarnya adalah deterministic. Menurut pendapat Freud, perilaku manusia
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan irasional, motivasi yang tidak disadari.
Dorongan biologis serta dorongan naluri dan peristiwa psikoseksual tertentu
pada masa enam tahun pertama kehidupannya.
Fungsinya adalah sebagai wadah impuls id, untuk menghimbau ego agar menggantikan tujuan yang moralistic dengan yang realistic, serta memperjuangkan kesempurnaan. Oleh karena itu maka superego yang merupakan internalisasi standar dari orang tua dan masyarakat yang dihubungkan dengan ganjaran serta hukuman psikologi.
Fungsinya adalah sebagai wadah impuls id, untuk menghimbau ego agar menggantikan tujuan yang moralistic dengan yang realistic, serta memperjuangkan kesempurnaan. Oleh karena itu maka superego yang merupakan internalisasi standar dari orang tua dan masyarakat yang dihubungkan dengan ganjaran serta hukuman psikologi.
PERBEDAAN KONSELING DENGAN PSIKOTERAPIS
- Konseling dan psikoterapi dipandang berbeda dari lingkup pengertian antara keduanya
- Konseling berfokus pasa masalah pengembangan, pendidikan dan pencegahan pada klien. Sedangkan psikoterapi lebih memfokus pada masalah penyembyhan, penyesuaian dan pengobatan.
- Konseling dijalankan atas dasar (dijiwai) oleh falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi.
- Konseling lebih berfokus pada konseren, ikhwal, masalah pengembangan, pendidikan, dan pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih fokus pada konseren atau masalah penyembuhan, penyesuaian, dan pengobatan.
- Konseling dijalankan atas dasar falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedang psikoterapi atas dasar ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi. Perlu ditambahkan bahwa konseling juga memanfaatkan teori kepribadian dan teori psikologi lainnya, tetapi bukan sebagai dasar kerjanya, melainkan hanya sebagai alat bantu dalam memahami individu.
- Konseling dan psikoterapi berbeda dalam tujuan dan caranya dalam mencapai tujuan. Tujuan psikoterapi adalah mengatasi kelemahan tertentu melalui beberapa cara praktis mencakup “pembedahan psikis” dan pembedahan otak. Sedang konselor berurusan dengan identifikasi dan pemgembangan kekuatan-kekuatan positif pada individu. Hal ini dilakukan dengan membantu klien untuk menjadi seorang yang berfungsi secara sempurna.
- Penekanan pada perbedaan subyek, konseling lebih menekankan pada hal-hal yang sadar dan masa kini, sedangkan terapi pada masa yang lalu.
- Sifat
gangguan yang ditangani konseling dan psikoterapi juga berbeda. Konseling
lebih pada masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan. Sedang psikoterapi
menangani masalah disfungsi atau gangguan emosional yang
parah.
sumber :