Minggu, 04 November 2012

Akulturasi dan Relasi Internakultural

nama : Indah Bunga Saputri
kelas : 3 PA 03
Npm : 13510490

Akulturasi

Pengertian Akulturasi
adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi adalah proses pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda diikuti dengan percampuran unsur-unsur tersebut. 
Menurut William A. Haviland dan Pudetia, Akulturasi merupakan perubahan yang terjadi karena adanya kontak langsung dan intensif dari kebudayaan yang berbeda. akulturasi adalah berpaduan dua kebuyadaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.
 Contoh Akulturasi : Contoh akulturasi: Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya. Atau misalkan Proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.

Akulturasi dapat terwujud melalui kontak budaya yang bentuknya macam-macam, antara lain sebagai berikut :
  1. kontak sosial dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat, sebagian masyarakat, atau bahkan antara individu dalam dua masyarakat. Kehadiran teknologi misalnya, tentu berbeda kehadiran seorang ulama dan kehadiran seorang psikolog berdeba dengan kehadiran seorang ahli ekonomi.
  2. kontak budaya dapat terjadu dalam suasana bersahabat atau suasana bermusuhan.
  3. kontak budaya dapat terjadi antar kelompok yang menguasai dan dikuasi dalam seluruh unsur, baik dalam ekonomi, bahasa, teknologi, kemasyarakatan, agama, keseniaan, maupun ilmu pengetahuan.
  4. kontak budaya dapat terjadi di antara masyarakat yang jumlah warganya banyak atau sedikit.
  5. kontak budaya dapat terjadi dalam ketiga wujud budaya, baik sistem budaya, sistem sosial, maupun unsur-unsur budaya fisik.
salah satu contoh menarik dari proses akuluturasi di Indonesia adalah hal yang terjadi di daerah trasmigrasi. diantara berbagai suku bangsa yang terdapat di daerah trasmigrasi, mau tidak mau terjadi pertemuan dua budaya atau lebih. dalam proses Akulturasi, perbedaan-perbedaan yang ada berjalan beriringan dengan unsur persamaan-persamaan yang mereka miliki samapai pada akhirnya nanti budaya yang lebih kuat pengaruhnya memiliki peran besar dalam proses akulturasi.  
di dalam proses akulturasi menurut Haviland, terdapat enam memakanisme yaitu :
  1. Substitusi, merupkan proses akulturasi yang menitik beratkan pada pergantian unsur-unsur yang ada dengan unsur lain yang mengambil alih fungsinya dengan perubahaan struktural yang minimal.
  2. Sinkretisme, merupakan proses akulturasi yang menitik beratkan pada percampuran unsur-unsur lama dengan unsur-unsur baru untuk membentuk sebuah sistem baru.
  3. Adisi, merupakan proses akulturasi yang menitik beratkan pada tambahan unsur-unsur baru tidak selalu berdampak pada perubahan struktural.
  4. Dekulturasi, merupakan proses akulturasi yang mentik beratkan pada hilangnya bagian subtansial dari unsur-unsur kebudayaan.
  5. Originasi, merupakan proses akulturasi yang menitik beratkan pada tumbuhnya unsur-unsur baru untuk memenuhi kebutuhan baru yang timbul karena perubahan situasi.
  6. Penolakan, merupakan proses akulturasi yang menitik beratkan pada perubahan yang cepat sehingga masyarakat tidak dapat menerimanya dan menyebabkan penolakan atau pemberontakan.
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Akulturasi
Faktor Internal :
  • Berkurang dan bertambahnya penduduk (kematiaan, kelahiran, dan migrsi)
  • Pertentangan antar masyarakat
  • Terjadinya pemberontakan atau revolusi
  • penemuan- penemuan baru.
Faktor Eksternal :
  1. Lingkungan yang ada di sekitar masyarakat
  2. Peperangan antar Negara
  3. Pengaruh kebudayan masyarakat lain.

Relasi Interkultural
pengertian Interkultural adalah proses  negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusin dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antar budaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang-orang yang berbeda budayanya.
menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antar budaya adalah komunikasi antar orang -orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosial ekonomi). kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan di anut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antar budaya sebagai human flow across national boundaries. misalnya dalam keterlibatan suatau konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa darei berbagai negara berkumpu; satu sama lain.

Referensi
  1. Supriatna, Ruhimat, Kosim. 2006. ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Grafindo Media Pratama
  2. Maryati, suryawati. 2006. sosiologi Untuk SMA kelas X. jakarta : Erlangga
  3. http://id.wikipedia.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar