Nama : Indah Bunga Saputri
Kelas : 4 PA
03
Npm :
13510490
Pengertian Junk food :
Menurut (Sari, 2008) Junk food adalah
makanan – makanan cepat saji (fast food) yang mengandung lemak tinggi yang
tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Dalam pengetian lebih luasnya
semua makanan yang dikonsumsi yang memberikan manfaat tapi justru merugikan
kesehatan tubuh.
Junk food kerap dikenal
sebagai makanan yang tidak sehat (sampah). Junk
food mengandung
jumlah lemak yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, lemak,
kalori tinggi dan zat aditif tetapi rendah nutrisinya, rendah vitamin, mineral
juga serat. Beberapa ulasan dari beberapa kandungan
yang berbahaya dalam junk food, diantaranya :
1. Lemak
jenuh
Sebagai hasil
olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung lemak
jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat
bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang
kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi
tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan
terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang
diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.
2. Garam
Garam
atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan
kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam
yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat
dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal. sementara itu,
kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi. Kita
memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh.
Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko
tekanan darah tinggi akan meningkat.
3. Gula
Kandungan junk
food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula.
Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen
mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan
dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan
kegemukan atau obesitas pada usia muda. Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula
berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level
kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan
dengan diabetes, dan penyakit jantung.
4. Penambah
Cita rasa atau zat aditif sintetis
Zat lain yang
terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan
atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan
mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Pada dasarnya zat aditif sintetis
ini adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur
dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Unsur inilah yang menjadi penggugah
selera makanan cepat saji atau junk food.
Dampak
yang akan timbul untuk tubuh kita adlah Kegemukan atau obesitas, penyebab utama
mengonsumsi junk food yang
berlebih. Kegemukan berasal dari kebiasaan kita di masa kecil. Ketagihan junk
food dimulai dari usia
kita yang masih muda. Anak kecil yang ketagihan junk
food secara tidak langsung
menghentikan mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi yang seharusnya
mereka perlukan untuk tumbuh dengan sehat. Anak
yang hidup dengan terlalu banyak mengonsumsi gula dan lemak cenderung mengalami
pertumbuhan yang lebih lambat dan bisa merusak gigi dan tulang pada usia yang
lebih awal. Apabila kebiasaan tersebut tidak diubah dari semenjak kecil, maka
akan lebih sulit lagi diubah di kemudian hari. Ketika
anak-anak ketagihan makanan tidak sehat tersebut, maka akan memperlambat proses
metabolisme di dalam tubuh mereka. Faktanya, lebih banyak orang meninggal
setiap tahunnya karena hal yang berhubungan dengan obesitas dari pada terkena
kanker. Tidak hanya itu terlalu banyak
mengonsumsi junk food, akan menghasilkan efek samping sebagai berikut :
1. Keriput
sebelum waktunya
pada wajah. Gula, lemak trans (yang
biasanya digunakan untuk memperpanjang masa berlaku beberapa makanan kemasan),
dan tepung, bisa menyebabkan insulin melonjak naik dan memicu peradangan.
Reaksi kimia yang terjadi ketika molekul gula menyerang protein atau lemak
jenuh ini mempercepat proses penuaan, dengan cara menonaktifkan antioksidan di
dalam tubuh. Anda pun menjadi rentan terhadap kerusakan kulit akibat paparan
sinar matahari, dan membuat wajah lebih cepat keriput.
2. Sembelit
Roti tawar, nasi, dan produk-produk
lain yang berbahan dasar tepung pati, dapat menyebabkan sembelit karena
kandungan seratnya yang rendah. Padahal, serat berfungsi menggerakkan segala
sesuatu melalui tubuh. Jika Anda mengalami dehidrasi, kondisi sembelit akan
semakin parah. Jangan tanya akibatnya jika Anda mengimbangi makanan ini dengan
minuman seperti soda.
3. Mulas
Konsumsi junk food yang terlalu banyak bisa memicu
gangguan asam lambung. Makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya butuh waktu
lebih lama untuk dicerna. Ketika burger atau kentang goreng yang Anda nikmati
semalam sebelum dicerna sepenuhnya pada pagi hari, kelebihan asam lambung bisa
terdorong naik ke kerongkongan ketika tiba waktu makan selanjutnya. Anda pun
jadi merasa mual dan mulas.
4. Memperparah
gejala PMS
Makanan saja sebenarnya tidak
menyebabkan munculnya gejala PMS. Ada
sumber-sumber lain yang membuatnya lebih parah. Misalnya, gula dan pati, yang
menyebabkan insulin naik dan turun dengan cepat. Hal ini akan memengaruhi
senyawa kimia dalam otak dan bisa memperburuk mood swing yang Anda alami.
Begitu pula dengan minuman. Kopi di gerai kopi yang diberi tambahan aneka
pemanis akan memberikan efek paling parah ketika hormon-hormon Anda bergolak
akibat efek dari kombinasi gula dan kafein.
5. Pusing
Rasa sakit ini dipicu oleh
tyramine, bahan kimia yang terbentuk dalam pemecahan protein tertentu pada
pewarna makanan dan nitrat (seperti yang terdapat pada hot dogs dan daging
olahan lain). Para ahli mengatakan bahan-bahan ini meningkatkan aliran darah ke
otak, menyebabkan perubahan pembuluh darah yang menimbulkan rasa sakit. Oleh
sebab itu, Jauhi makanan yang memiliki warna yang tidak alami.
6. Kembung
Berbagai makanan olahan yang
digunakan pada junk food mengandung kadar sodium yang tinggi. Sodium sendiri
merupakan penyebab utama perut kembung. Hal ini disebabkan karena sodium
mengatur jumlah darah dalam pembuluh darah, dan sifatnya mengikat air. Asupan
sodium yang tinggi akan menarik air dari sel-sel, menyebabkan tubuh menahan
lebih banyak cairan sebagai kompensasinya. Minuman soda diet akan membuat
kondisi semakin parah, karena gelembung (yang mengandung udara) dan pemanis
buatan (yang menyebabkan gas) sama-sama memicu kembung.
Jenis makanan
junk food menurut WHO (World Health Organisation), diantaranya adalah:
1. Gorengan
Dalam proses menggoreng banyak
terbentuk zat karsiogenik, telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka
yang mengkonsumsi makana gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak
memaknannya.
2. Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan
penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam
makanan tersebut melewati batas dan menembah beban ginjal. Kadar garam tinggi
dapat merusak selaput lender lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu
mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkenan radang lambung dan usus.
3. Mie
Instan
Kandungan garam yang tinggi, rendah
vitamin dan mineral, memnyebabkan mie instan masuk dalam golongan junk food
4. Sajian
manis beku
Jenis ice cream makanan ini
mengandung mentega yang tinggi penyebab kegemukan ,kadar gula tinggi menyebabkan
nafsu makan berkurang, temperature yang rendah sehingga mempengaruhi usus.
5. Makanan
yang dibakar
Makana yang dibakar berlebihan,
hingga terlihat bekas-bekas gosong dan hitam sangat berbahaya sebab mengandung
karsinogenik pencetus kanker.
6. Makanan
kaleng
Semua maknan kaleng baik buah atau
pun daging kaleng, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan
vitamin hampir seluruhnya rusak. Kandungan protein telah mengalami perubahan
sifat hingga penyerapannya diperlambat dan nilai gizinya juga berkurang. Selain
itu banyak buah kaleng berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk
cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu yang singkat dapat
memnyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas dan
tingginya kalori dapat menyebabkan obesitas.
7. Makanan
daging yang proses seperti: ham, sosis, dan sebagainya
Makana diatas mengandung garam
nitrit yang dapat memnyebabkan kanker mengandung bahan pengawet dan pewarna
yang memberatkan beban hati.
8. Makana
dari danging yang berlemak dan jeroan
Meski mengandung protein yang baik,
vitamin dan mineral tapi daging berlemak dan jeroan mengandung lemak jenuh dan
kolesterol yang sudah divonis sebagai penyakit jantung. Makan jeroan dalam
jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, dan
tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainya.
Cara untuk
menghindari makanan junk food:
1. Hindari
makanan yang rendah lemak, lemak jenuh dan kolesterol
2. Makan
makanan yang berserat tinggi, sayur-sayuran dan buah-buahan
3. Makanan
yang mengandung sedikit gula dan garam
4. Makanan
yang mengandung kalsum
5. Makan
makanan yang mengandung zat besi yang tinggi.
Saran untuk hidup sehat tanpa junk food
:
1. Memakanan
makanan yang dibuat sendiri dirumah karena terjamin kebersihannya dan dapat
mengukur nilai gizi dimakanan yang di buat
2. Mengurangi
makanan junk food karena banyak mengandung zat-zat aditif yang berbahay bagi
tubuh
3. Hindari
kebiasaan makan makanan di luar rumah seperti di restaurant yang menyajikan
makanan yang cepat saji.
4. Apabila
ingin makan di restaurant pilihlah maknan yang berupa sayur-sayuran seperti
salad.
Sumber :
Sari, Reni, Wulan, M.Kes & dkk. (2008).
Dangerous junk food. Yogyakarta : O2